Halaman

HEADLINE NEWS


Kategori

Apakah Gerangan,? Syamsuri Bungkam Ditanyai Proyek PAH Terindikasi Nepotisme

 


Foto ilustrasi

KALBAR - Warga desa Matang Segantar , kecamatan Teluk Keramat , kabupaten Sambas , geram proyek Penampungan Air Hujan (PAH) hanya diletakkan dikediaman sejumlah perangkat desa.


Hal itu disampaikan salah seorang warga yg enggan disebutkan namanya, ia mengaku kesal dan kecewa lantaran proyek PAH itu hanya dibangun rumah - rumah pemerintah desa, mulai dari kades hingga bawahannya sedangkan masyarakat biasa disebut tak menerima manfaat.


Selain itu, warga tersebut juga mengaku geram ketika ia bertanya terkait pembangunan proyek PAH oleh dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PERKIM LH)  kabupaten Sambas itu, dijawab selenge'an oleh kepala desa setempat.


" Saya bertanya kenapa hanya ditempatkan dirumah aparatur desa, lalu dijawab, anggap saja kenang- kenangan kalau kades sudah tidak menjabat nanti, katanya.

terkesan mengolok - olok ," Tukasnya .


Jika dilakukan riset, kejadian tersebut mirip dengan praktek Korupsi Kolusi & Nepotisme (KKN) lantaran terdapat unsur mengedepankan kepentingan kerabat dan menutup peluang orang lain.


Seperti yg diutarakan dosen Antropologi UGM , Syafri Sairin pada tahun 1999 bahwa hakikat nepotisme adalah mendahulukan dan membuka peluang bagi kerabat atau kolega lainnya sehingga menutup peluang orang lain tanpa mengindahkan peraturan yg berlaku.


Tak hanya itu , kejadian ini seperti mempertontonkan tindakan penyalahgunakan wewenang oleh oknum pejabat dinas terkait yg dimana tindakan itu samahalnya dengan penyalahgunaan anggaran, keduanya dikategorikan korupsi, karena sejatinya suatu proyek akan dilakukan perencanaan terlebih dahulu sebelum terealisasi.


Dalam hal ini, Syamsuri, S.T ,  salah satu kepala bidang dinas PERKIM LH kabupaten Sambas yg juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek tersebut memilih bungkam ketika dikonfismasi via whatsapp.

H3N.

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *