KALBAR - Bukannya pujian, kucuran anggaran senilai lima miliar lebih oleh dinas pendidikan dan kebudayaan (DISDIKBUD) provinsi Kalimantan Barat untuk proyek SMK 2 kecamatan Pemangkat , kabupaten Sambas , justru menuai polemik dari sejumlah kalangan.
Pasalnya, pelaksanaan proyek pembangunan dan rehabilitasi SMK 2 pemangkat , disebut - sebut warga masih terpasang sejumlah material bekas yg terlihat lapuk disejumlah bagian bangunan.
"Banyak material seperti kayu dan lain-lain yg nampak lapuk tapi masih digunakan, bukan soal bekas atau baru tapi soal kualitas , karena akan berdampak pada ketahanan bangunan dalam jangka panjang," Ungkap warga.
Tak hanya itu, proyek SMK 2 Pemangkat dengan pelaksana CV. G.O GROUP itu juga diceritakan tidak transparansi dalam pelaksanaannya , bahkan pada 2024 lalu , wartawan dilarang melakukan peliputan terhadap pembangunan tersebut oleh satpam.
Tindakan tersebut merupakan suatu pelanggaran yg dapat dipidanakan lantaran menghalang- halangi media guna kepentingan keterbukaan informasi publik .
Mendapati kabar itu, awak media ini berupaya konfirmasi pihak pelaksana yg diketahui nama sapaannya, Bowo .
Mirisnya, tak ada jawaban apapun dari yg bersangkutan .
Hingga berita ini diterbitkan upaya konfrmasi ke disdikbud provinsi Kalbar masih dilakukan guna mendapatkan informasi keterlambatan pelaksanaan kegiatan tersebut ,karena ketika berada di lokasi sejumlah pekerja masih terlihat beraktivitas untuk merampungkan bangunan SMK 2 Pemangkat .
HN
« Prev Post
Next Post »
